“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.”
(QS. At-Taghabun 16-17)
(QS. At-Taghabun 16-17)
Di tengah fokus perhatian pengurus dan yayasan PPAY Al Amal pada penyelesaian pembangunan gedung SMK AI-Amal, rupanya Allah berkehendak lebih. Ketika pembangunan gedung sekolah kejuruan itu secara umum itu hampir selesai dan sudah bisa beroperasi, para pengurus dan yayasan PPAY Al Amal mendapat amanah baru. Seorang donatur, yakni Bapak Bustani, mewaqafkan sebidang tanahnya di Lawang seluas 1.226 m2 kepada PPAY Al-Amal, dengan satu tujuan agar tanah tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan gedung panti asuhan.
Secara sepintas, bagi pengurus dan yayasan PPAY AI-Amal, pemberian amanah tersebut sebenarnya bisa dibilang cukup berat di tengah upaya terfokus pengurus pada penyelesaian gedung SMK tersebut yang sifatnya juga cukup mendesak. Apalagi sementara ini, pengurus memang tak pernah berencana mempunyai cabang panti di luar kota. Selama ini, perhatian pengurus lebih pada bagaimana memaksimalkan program-program dan sarana-sarana yang sudah ada di Surabaya.
Namun rupanya Allah memang menghendaki lebih. Bismillah, dengan izin Allah, setelah dengan pertimbangan matang dan terencana, akhirnya pengurus PPAYAI Amal bersedia menerima amanah tersebut. Bukankah takdir Allah juga yang mempertemukan PPAY Al Amal dengan Pak Bustani?
Allah jualah yang mentakdirkan mempertemukan PPAY Al Amal sebagai lembaga sosial kemanusiaan yang bergerak di bidang kepantiasuhan, dengan Pak Bustani yang memang sejak awal berniat mensedekahkan tanahnya untuk pembangunan gedung panti asuhan. Klop sudah !
Pertemuan PPAY Al Amal dengan Pak Bustani tepatnya akhir tahun 2009 lalu, dan setelah melalui proses yang sistematis dan prosedural, disepakatilah PPAY Al Amal selaku lembaga penerima amanah Pak Bustani.
Proses yang dimaksud adalah butuh waktu untuk survei lokasi, mempertemukan keluarga besar Pak Bustani agar kelak tak timbul masalah, serta penyelesaian surat-surat administratif ke aparat terkait di Lawang, notaris dan sebagainya. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. "Dengan senantiasa tetap bertawakkal kepada Allah, bismillah, amanah tersebut kita terima," tegas Pak Fuad Said Bobsaid, Ketua Yayasan PPAY Al Amal.
"Ini juga jalan yang Allah takdirkan agar kami bisa juga membantu masyarakat di Lawang dan sekitarnya yang membutuhkan uluran tangan. Insya Allah ini menjadi dakwah bil hal yang nyata," tambah Pak Fuad.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung panti asuhan di Lawang tersebut, tepatnya di Sentong RT 3 RW II Lawang. Insya Allah akan dilakukan pada pertegahan April 2011, dan penyelesaiannya membutuhkan waktu sampai kurang lebih setahun. .Insya Allah di tanah berukuran 31 x 42 m2 dengan kultur tanah daerah pengunungan tersebut, akan dibangun gedung pengembangan Panti Asuhan PPAY Al Amal kedua, yakni seluas 26 x 20 m2 satu lantai, dengan 4 kamar tidur, ruang kantor, ruang pengasuh, mushola dan aula. "Tak tertutup kemungkinan, di belakang hari, akan juga dibangun gedung-gedung pendidikan PPAYAI Amal sebagaimana di Surabaya," begitu rencana Pak Fuad.
Bila kita menengok sejenak ke belakang, sejak berdiri pada 14 Mei 1949, niat dan motivasi pendiri PPAY Al Amal untuk bergerak di bidang kemanusiaan, membantu anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, senantiasa mendapat respons positif dari berbagai pihak. Alhamdulillah, lembaga yang diprakarsai Bapak H. Said Bin Awad Bobsaid (Aim ), itupun semakin dikenal dan menjadi ladang amanah para donatur.
Tak ayal perkembangan program dan sarana prasarana PPAY Al Amalpun kian hari kian berkembang pesat. Baik perkembangan gedung asrama maupun gedung lembaga-lembaga pendidikan dibawah naungan PPAY Al Amal. Bermula dari markas PPAY di Jl. Pegirian 140 Surabaya, berdirilah lembaga-lembaga pendidikan, dimulai dari beroperasinya SD dan TK yang waktu itu menempati tepi sungai Jl. Pegirian. Tahun 1973 dibangun gedung pendidikan dan asrama di Jl. Wonosari Lor 60 Surabaya, dibangun 4 lantai. Tahun 1999 membeli bangunan di Jl. Wonokusumo 90 yang kini untuk asrama putra, lalu juga membeli lahan di Jl. Wonosari Lor 52 yang kini untuk asrama putri. Tahun 2004, membeli lahan di Wonokusumo 88 juga untuk pengembangan asrama putra.
Dan sejak 2006 yang lalu, kembali PPAY Al Amal membeli lahan seluas 6.097 m2 di Wonosari Lor 98 yang direncanakan untuk pembangunan SMK Al Amal. Dan hingga sekarang fokus perhatian pengurus dan yayasan adalah untuk penyelesaian gedung sekolah kejuruan tersebut yang insya Allah akan bisa beroperasi pertengahan 2011 ini.
Sekali lagi dengan amanah baru, yakni pembangunan gedung PPAY Al Amal kedua di Lawang, insya Allah merupakan ladang kemanusiaan bagi para donatur dan pengurus untuk
mengangkat harkat kemandirian anak yatim piatu dan dhuafa di Lawang dan sekitamya. Amiin... (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar